TARI LEKO DI BANJAR PAREKAN DESA SIBANG GEDE KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

TARI LEKO DI BANJAR PAREKAN DESA SIBANG GEDE KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG Oleh. Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Badung merupakan salah satu daerah di provinsi Bali, yang memiliki beraneka ragam jenis kesenia. “ Tari Leko” merupakan salah satu kesenian langka yang berada di Banjar Parekan Sibang Gede, diperkirakan kesenian ini muncul pada tahun 1930-an. Keberadaan Tari Leko di desa Sibang Gede ini merupakan hasil pengembangan atau berasal mula dari tari Leko yang berada di banjar Kurubaya, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pada tahun 1950-an di Badung utara Tari Leko sangat digemari oleh masyarakat, hingga tari ini menjadi tenar pada saat itu. Kejayaan ini tahun demi tahun kian sirnah, hal ini disebabkan oleh sulitnya perekrutan penari guna mengganti penari-penari yang sudah menikah, hingga kesenian ini mengalami masa-masa sulit. Begitu juga dengan perangkat gamelannya yang terbuat dari rindik bambu yang semula milik Banjar, kemudian pernah ditangani oleh pemuda sampai akhirnya salah seorang anggota sekaa mempunyai ide untuk memperbarui gamelanya yang telah rusak dan mengambil alih statusnya sebagai milik pribadi. Setelah lama mengalami keterpurukan, akhirnya pada tahun 1985 kesenian Leko di bangun kembali oleh mantan penari Leko terdahulu. Hingga Tari Leko ini mampu berkembang kembali dan ditampilkan pada pesta kesenian Bali ke XVI pada tahun 1994 sebagai duta Kabupaten Badung. Bentuk Tari Leko bisa dibagi menjadi lima jenis, yang terdiri dari Condong, Kupu – kupu Tarum, Goak Manjus, Onte dan Gegandrungan. Adapun jenis tarian Leko ini sebelum mencari parner penari ( pengibing) dapat di uraikanm sebagai berikut : 1. Condong Merupakan tarian tunggal sebagai pembuka tarian Leko yang memakai ragam gerak tari palegongan seperti nyeregseg, ngetog dan ngelayak. 2. Kupu-kupu Tarum Mengisahkan sepasang kupu-kupu tarum sedang bercengkrama di taman bunga sambil mengisep sari. 3. Onte Mengisahkan sepasang muda-mudi sedang berkasih- kasihan dengan pola tari mula-mula saling membelakangi kemudian bercumbu (mearas- arasan). 4. Goak Manjus Menggambarkan sepasang burung gagak yang sedang mandi. Demikian jenis tarian lepas Leko sebelum mencari pengibing dan bila akan mencari pengibing disebut tari gegandrungan, atau igel joged. Tarian jejogedan disini dengan gerak improvisasi yang sopan dimana penari akan mencari parner menari diantara penonton untuk diajak menari bersama. Semenjakm dahulu sudah menjadi kebiasaan bahwa sebelum memulai latihan tari, para calon penari diajak sembahyang ke pura Tanahayu untuk memohon restu agar dapat menjadi penari yang baik. Hal ini dilakukan mengikuti jejak pendahulunya yang tidak boleh dilanggar dan berlangsung pula bila akan pentas. Demikian sekilas tentang keberadaan Tari Leko di Banjar Parekan Sibang Gede yang masih tetap berkembang dan lestari sampai pada saat ini.