<p> <strong>Mekotek</strong> salah satu tradisi tolak bala dari <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Desa_Munggu&action=edit&redlink=1" title="Desa Munggu (halaman belum tersedia)">Desa Munggu</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecamatan_Mengwi&action=edit&redlink=1" title="Kecamatan Mengwi (halaman belum tersedia)">Kecamatan Mengwi</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Badung" title="Kabupaten Badung">Kabupaten Badung</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>. Upacara Mekotek dilaksanakan dengan tujuan memohon keselamatan. Upacara Mekotek juga dikenal dengan istilah <em>ngerebek</em>. Mekotek merupakan warisan leluhur yang dilaksanakan turun temurun hingga saat ini oleh umat <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" title="Hindu">Hindu</a>di Bali.</p> <p> <strong>Sejarah</strong></p> <p> Pada awalnya Mekotek dilakukan untuk menyambut prajurit <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Mengwi&action=edit&redlink=1" title="Kerajaan Mengwi (halaman belum tersedia)">Kerajaan Mengwi</a> yang datang dengan membawa kemenangan atas <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Blambangan" title="Kerajaan Blambangan">Kerajaan Blambangan</a> di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a> dan kemudian menjadi tradisi hingga sekarang. Pada masa pemerintahan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a> tahun <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/1915" title="1915">1915</a>, Mekotek pernah dihentikan, karena Belanda khawatir akan ada pemberontakan. Namun, terjadi wabah penyakit sehingga Mekotek dilaksanakan lagi untuk tolak bala.</p> <h2> Pelaksanaan</h2> <p> Upacara Mekotek digelar setiap 6 bulan sekali, 210 hari (berdasarkan kalender Hindu) pada hari <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sabtu" title="Sabtu">Sabtu</a> <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kliwon" title="Kliwon">Kliwon</a> Kuningan tepat di hari raya <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kuningan" title="Kuningan">Kuningan</a> atau selesai hari raya <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Galungan" title="Galungan">Galungan</a>. Dahulu, perayaan Mekotek menggunakan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Besi" title="Besi">besi</a>, yang memberikan semangat juang untuk ke medan perang atau dari medan perang. Namun, karena banyak peserta yang terluka, maka tombak dari besi tersebut diganti dengan tongkat dari kayu <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulet&action=edit&redlink=1" title="Pulet (halaman belum tersedia)">pulet</a> yang sudah dikupas kulitnya dan diukur panjangnya sekitar 2-3,5 meter. Para peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Madya&action=edit&redlink=1" title="Madya (halaman belum tersedia)">madya</a> yaitu kancut dan udeng batik dan berkumpul di <a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pura_dalem_Munggu&action=edit&redlink=1" title="Pura dalem Munggu (halaman belum tersedia)">pura dalem Munggu</a>. Setelah berkumpul, mereka melakukan persembahyangan dan ucapan terima kasih atas hasil perkebunan. Setelah itu, seluruh peserta melakukan pawai menuju sumber air di kampung Munggu. Upacara ini diikuti oleh 2000 peserta, yakni penduduk Munggu yang terdiri dari 15 banjar turun ke jalan dari usia 12 hingga 60 tahun. Para peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 50 orang. Tongkat kayu yang dibawa, diadu di atas udara membentuk <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Piramida" title="Piramida">piramida</a> atau <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kerucut" title="Kerucut">kerucut</a>. Bagi peserta yang punya nyali, naik ke puncak kumpulan tongkat kayu tersebut dan berdiri diatasnya dan memberikan komando semangat bagi kelompoknya. Hal yang sama juga dilakukan oleh kelompok lain. Komando yang diberikan oleh orang yang berada di puncak tongkat adalah menabrak kumpulan tongkat lawan atau kelompok lain. Tradisi Mekotek ini diiringi dengan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Gamelan" title="Gamelan">gamelan</a> untuk menyemangati para peserta.</p>
Tradisi Mekotekan
05 Mar 2018